Pembantu Rektor III Universitas Negeri Jakarta Fakhruddin Arbah merasa dirinya dikorbankan oleh sebuah konspirasi korupsi yang dilakukan Grup Permai pimpinan Muhammad Nazaruddin. Karena itu, pihaknya bersikukuh tak layak untuk dituntut pidana penjara dari kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan laboratorium UNJ.
Demikian nota pembelaan atau pleidoi yang disampaikan penasihat hukum terdakwa, Ferry Firman, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (4/6). ”Terdakwa merupakan korban kejahatan yang sistemik dan telah direncanakan, direkayasa secara terorganisasi, dengan demikian menurut hukum, terdakwa tidak dapat dipidana,” kata Ferry.
Ferry bersikukuh kliennya hanya korban dari suatu konspirasi Grup Permai untuk sebuah kepentingan yang tidak ada hubungannya dengan terdakwa. ”Selain itu, tidak ada bukti tanda terima terdakwa menerima uang dari proyek pengadaan peralatan laboratorium dan peralatan penunjang laboratorium pendidikan UNJ tahun 2010,” papar Ferry.
Dari fakta di persidangan, Ferry menegaskan, kliennya juga tidak pernah mengetahui bahwa para distributor barang sudah diatur PT Anugerah Nusantara atau Grup Permai. Sebelumnya, orang-orang Anugerah Nusantara diketahui telah menghubungi distributor dan berusaha ”mengunci” perusahaan pesaing dengan cara memberi tahu para distributor agar tidak memberikan surat dukungan kepada perusahaan lain selain dari PT Anugerah.
”Dengan demikian, unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi tidak terpenuhi,” kata Ferry.
Karena itu, Ferry memohon kepada majelis hakim agar menetapkan kliennya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dan membebaskan kliennya dari segala tuntutan.
Fakhruddin dan Tri Mulyono, dosen Fakultas Teknik UNJ, sebelumnya dituntut jaksa penuntut umum dengan pidana 18 bulan penjara. Mereka juga diwajibkan membayar denda Rp 250 juta subsider tiga bulan kurungan.
(AMR)
Hingga Kamis (3/7) malam, di media sosial terutama Twitter, terus diwarnai adu kencang beberapa tagar… Read More
Hingga Minggu (8/6) siang pukul 12.00, pita kampanye “I Stand on The Right Side” meroket… Read More
Walaupun akan merepotkan, Komisi Pemilihan Umum sudah mengantisipasi putusan MK jika menginginkan pemilu serentak pada… Read More
Figur Joko Widodo atau Jokowi dalam konstelasi politik Indonesia masih dominan dan bisa mempengaruhi iklim… Read More
Badan Pengawas Pemilu merilis peta kerawanan Pemilu 2014 untuk 510 kabupaten/kota di Indonesia. Peta itu… Read More
Masih pada joomla 1.5 yang dipasang di server dengan upgrade server ke php terkini, halamannya… Read More
Leave a Comment