@alifanfajri: Pak @SBYudhoyono mengapa UN kami beda? Sesulit inikah
kami meraih masa depan?
@ferrafeb: Pak @SBYudhoyono UN terlalu membebani kami. Lagipula banyak
kecurangan juga kan? Udahlah hapus saja.
@kenyoooo: Pak @SBYudhoyono UN hanya cuma membuat siswa kreatif
mencari kecurangan, kalau UN seperti ini terus indonesia kapan
majunya?
Ketika dulu anak-anak sekolah seakan tak mungkin mengakses pemegang
kebijakan di pemerintahan, kini dengan kehadiran teknologi mereka bisa
langsung mengungkapkan curahan hati. Langsung tak hanya kepada
menteri, tapi kepada Presiden RI.
Senin (15/4), sejak dini hari hingga malam, anak-anak muda dengan
dunia internetnya menyuarakan kegelisahannya kepada pemerintah.
Melalui internet yang berada di genggaman tangan, mereka meluapkan
segala keluh di dunia media sosial.
Usai UN, mereka dengan penuh harap menyampaikan kritik kepada Presidan
yang baru beberapa hari ini memiliki akun Twitter @SBYudhoyono.
Maka, tak heran jika dunia media sosial dipenuhi dengan keluhan,
doa-doa, harapan, caci maki, bercampur satu dan semuanya terkait
pelaksanaan Ujian Nasional yang amburadul.
Lalu, apa jawaban @SBYudhoyono terkait UN? Hingga sore hari, tak ada
respons. SBY hanya mengirim status: “Bermain volley dengan karyawan
Pupuk Kujang dan masyarakat Karawang”.
Pagi hari sebelumnya, SBY memang sudah menyapa siswa dengan tips
sukses UN, “3 kunci sukses Ujian Nasional. Belajar, yakin diri dan doa
kepada Tuhan. Insya Allah kalian sukses.”
Pesan itu sempat jadi bahan olok-olok yang dipicu oleh seorang
sutradara film. “We wonder why Indonesia’s never won a Nobel,” ledek
@DanielZiv.
Perlawanan anak muda
PoliticaWave kali ini ikut memetakan kegelisahan anak-anak muda
terhadap UN. Ditemukan sebuah cara unik dalam menyampaikan kritik
dengan menggunakan tagar #ReplaceSongTitleWithUN.
Tagar in dipromosikan @MetroTipi, sebuah akun parodi berita. Akun ini
mengajak orang bermain olah kata dengan cara mengganti salah satu kata
dalam judul lagu dengan kata UN.
@MetroTipi: SO7 – UN Ditepi Jalan. *sekolahnya digusur*
@hendralm: Taylor Swift – I Knew UN Were Trouble
@sutisna_tizz: Nicky Astria – Jangan Lagi ada UN
Ternyata permainan ini mendapatkan respons besar. Dari pemantauan
PoliticaWave, lebih dari 5.000 percakapan isinya berkaitan dengan
tagar ini.
“Bila ditelusuri lebih detail, sebagian besar judul lagu yang
diplesetkan merupakan kalimat negatif yang memberikan sentimen
negatif,” kata Yose Rizal, Direktur PoliticaWave.
Hal ini menggambarkan UN sebagai hal yang menakutkan bagi para siswa
dan berharap agar UN ditiadakan. Tingginya partisipasi netizen
terhadap perlawanan ini membuat tagar tersebut jadi trending topic
Twitter di Indonesia bahkan dunia.
Keberhasilan #ReplaceSongTitleWithUN mencapai puncak popularitas dalam
waktu yang lama, hampir setengah hari, merupakan bukti kuatnya
perlawanan UN ini di kalangan anak muda. Analisa menggunakan
tweetreach.com, tagar tersebut menjangkau hingga 15.000 akun.
Inilah perlawanan dari peluru berkaliber 140 karakter: menyebar
seperti virus, sinis, nyelekit, lucu, menggemaskan, tapi damai.
@SBYudhoyono harus siap dengan demonstrasi senyap ini. Adakah
jawaban? (Amir Sodikin)
Hingga Kamis (3/7) malam, di media sosial terutama Twitter, terus diwarnai adu kencang beberapa tagar… Read More
Hingga Minggu (8/6) siang pukul 12.00, pita kampanye “I Stand on The Right Side” meroket… Read More
Walaupun akan merepotkan, Komisi Pemilihan Umum sudah mengantisipasi putusan MK jika menginginkan pemilu serentak pada… Read More
Figur Joko Widodo atau Jokowi dalam konstelasi politik Indonesia masih dominan dan bisa mempengaruhi iklim… Read More
Badan Pengawas Pemilu merilis peta kerawanan Pemilu 2014 untuk 510 kabupaten/kota di Indonesia. Peta itu… Read More
Masih pada joomla 1.5 yang dipasang di server dengan upgrade server ke php terkini, halamannya… Read More
Leave a Comment